Senin, Mei 11, 2015

Menggunakan Mail Marge Microsoft Word dengan Bantuan Excel

Database in Whiteboard

Sebagai tindak lanjut dari artikel Cara Membuat Surat Massal di Microsoft Word 2007, disini saya akan menjelaskan pada kasus dimana jika list address yang ingin ditambahkan jumlahnya sangat banyak atau data-data yang akan dimasukkan terlalu lama jika ditulis pada address list word. Solusinya yaitu menggunakan Microsoft Excel.

Untuk memulai, pertama-tama siapkan data dalam microsoft excel dengan baris pertama diisi dengan judul field dan baris kedua dan seterusnya diisi dengan datanya. Misal pada gambar berikut ini, pada baris pertama saya mengisi nama dan alamat, kemudian dibawahnya adalah data yang saya contohkan dengan nama 1 dan seterusnya.

Excel Database

Setelah itu simpan dokumen excel tersebut. Lanjutkan dengan membuka file surat yang akan diperbanyak. Kemudian klik tab Mailings pilih Select Recipents lalu pilih Use Existing List... 

Use Existing List

Setelah itu akan muncul jendela open file, buka file excel yang telah anda simpan sebelumnya, dalam hal ini saya menyimpan file excel yang akan dijadikan database dengan nama "My Database", buka file anda.

Select Data Source

Setelah itu akan muncul jendela Select Table, pilih lokasi worksheet tempat anda menulis data tadi, klik sheetnya lalu pilih OK.

Select Table

Setelah anda yakin bahwa data yang anda masukkan dalam dokumen excel sebelumnya telah lengkap, lalu masukkan field pada dokumen surat anda pada tab Mailings klik Insert Merge Field lalu pilih field yang akan anda tambahkan sesuai tempatnya.

Insert Merge Field

Sekian dari saya, jika ada pertanyaan, saran maupun kritik, sampaikan di kotak komentar dibagian paling bawah halaman ini atau melalui page Contact. Terima kasih

Identitas dalam Trigonometri

Wallpaper Trigonometri

Dalam matematika dikenal sebuah istilah "identitas" yang maksudnya sangat berbeda dengan arti kata yang sebenarnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia identitas adalah ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri, jika secara bahasa identitas menunjukkan data diri seseorang atau sekelompok orang, namun dalam matematika makna identitas jadi sedikit berubah misalnya pada sifat bilangan riil sifat identitas adalah pengoperasian suatu bilangan yang hasilnya bilangan itu sendiri. Sedangkan dalam trigonometri, identitas adalah suatu relasi atau kalimat terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstan anggota domain fungsinya. Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka merupakan identitas yang perlu dibuktikan kebenarannya. Ada beberapa pilihan pembuktikan identitas, yaitu menggunakan rumus-rumus atau identitas-identitas yang telah dibuktikan kebenarannya.

Identitas sudah sering dijumpai di bangku sekolah namun kebanyakan orang belum mengenal bahwa itu adalah identitas dan apa itu identitas. Identitas matematika dapat dicontohkan secara sepele seperti x = x atau yang sedikit lebih kompleks seperti teorema Pythagoras a2 + b2 = c2 untuk segitiga siku-siku. Dalam trigonometri terdapat cukup banyak identitas yang dapat dibentuk sesuai kebutuhan, namun secara umumlah yang cukup dibutuhkan. Berikut ini identitas-identitas dalam trigonometri.

Relasi Fundamental

Relasi Fundamental

Penjumlahan dan Selisih Dua Sudut


Penjumlahan dan Selisih Dua Sudut

Identitas Sudut Ganda


Identitas Sudut Ganda

Identitas Setengah Sudut


Identitas Setengah Sudut

Identitas Sudut Kuadrat


Identitas Sudut Kuadrat

Identitas Penjumlahan dan Selisih


Identitas Penjumlahan dan Selisih

Identitas Perkalian


Identitas Perkalian

Teorema


Teorema Trigonometri

Minggu, Mei 10, 2015

Cara Membuat Surat Massal di Microsoft Word 2007

Kumpulan Surat, Amplop Surat

Dalam hal surat-menyurat mungkin sudah menjadi hal yang sangat akrab di telinga kita, saat ini proses persuratan telah di dominasi menggunakan peralatan canggih seperti komputer.

Seringkali seorang sekretaris dihadapkan dengan masalah mengirim surat dengan tujuan yang sangat banyak, misalnya surat undangan. Oleh karena itu untuk mempermudah pembuatan surat tersebut, Microsoft Office menyediakan fitur dimana anda dapat membuat dokumen dengan mengganti bagian khusus dari bagian dokumen tersebut. Contoh ketika anda ingin membuat surat undangan, anda dapat membuat cukup 1 surat kemudian membuat daftar nama yang akan diundang lalu semua nama tersebut akan dimasukkan secara otomatis.
Benarkah? Bagaimana caranya?
Pertama-tama buka dokumen yang akan anda buat secara massal. Disini saya mengambil contoh dokumen sampul amplop surat. Setelah dokumen terbuka buka tab Mailings kemudian pilih Select Recipents lalu klik Type New List....

Type New List | Mail Merge

Kemudian akan muncul jendela New Address List langsung klik Customize Columns... dan akan muncul jendela Cusomize Address List, hapus semua Field Names hingga tersisa satu field saja.

New Address List | Mail Merge

Setelah tersisa satu field, rename field tersebut sesuai keinginan anda lalu klik OK.

Customize Address List | Mail Merge

Lalu akan kembali ke jendela New Address List, pada kolom Tujuan Surat silahkan tambah dengan nama tujuan surat tersebut, sebagai contoh pada gambar berikut saya isi dengan Nama 1, Nama 2 dan Nama 3.

New Address List | Mail Merge

Kemudian akan muncul jendela untuk menyimpan, simpan address list yang telah anda buat dengan nama yang anda inginkan.

Save Address List | Mail Merge

Setelah list yang anda buat tersimpan anda bisa langsung memasukkan field ke dokumen. Misalnya pada gambar berikut bagian yang di blok warna biru adalah bagian yang akan diganti dengan field Tujuan_Surat. Klik tab Mailings, pilih Insert Merge Field lalu klik nama field yang telah anda buat tadi.

Insert Merge Field | Mail Merge

Maka tampilannya akan menjadi seperti berikut ini, teks Tujuan_Surat merupakan field yang nantinya akan diganti dengan address list yang telah dibuat tadi.

Insert Merge Field | Mail Merge

Untuk menyelesaikan dan lanjut dengan memasukkan list address ke field tadi, masih pada tab Mailings klik Finis & Merge lalu pilih sesuai keinginan anda. Edit Individual Eocuments... untuk membuat dokumen baru dengan semua field telah dimasukkan, Print Documents... mencetak dokumen dengan field diganti dengan list address, dan Send E-mail Messages... yaitu mengganti field dengan list address kemudian mengirimnya ke alamat email.

Finish & Merge | Mail Merge

Namun jika address list yang anda gunakan sangat banyak, anda dapat menggunakan Microsoft Excel sebagai database dari list tersebut. Untuk menggunakan Excel pada mail merge silahkan pelajari lebih lanjut.

Sekian dari saya, jika ada pertanyaan, saran maupun kritik, sampaikan di kotak komentar dibagian paling bawah halaman ini atau melalui page Contact. Terima kasih

Talla' Ka’

Perceraian

PERASAAN itu masih ada, kata-katanya masih terniang dalam gendang telinga Ani, kata-kata suaminya. Kini ia berada di pembaringan, mencoba menahan rasa sakit itu, rasa sakit yang telah menjadi saksi atas perjalanannya. Takkan pernah dia melupakan semua yang telah di perbuat suaminya. Ada yang sangat ingin Ani katakan padanya, “Talla Ka’.” Dia sudah lelah menghadapi kehidupan seperti ini bersamanya.
Suara mobil terdengar serak memarkirkan diri di depan rumah, suara mobil yang sudah tak asing lagi bagi Ani. Yah, itulah  suaminya, baru saja pulang entah dari mana. Dia sering keluar rumah dan pulang malam, bahkan handphone suaminya sangat jarang di pegang Ani.

Sesaat terdengar suara pintu yang di ketuk, dia sudah menyadari hal itu, namun, dia merasa lelah, dia tidak sanggup membuka pintu itu, yang dilihatnya hanya akan pemandangan yang sama dengan yang kemarin-kemarin. Rasanya ia ingin mengatakan pada suaminya.
“Sebaiknya kamu di situ saja, kamu tidak perlu masuk” sambil mengunci pintu rapat-rapat. “Kamu pergi saja, biarlah mobil yang telah susah payah orang tuaku beli demi kamu, biarlah kamu bawa, ambillah, tapi kamu jangan pernah kembali.”
Tetapi entah mengapa, sungguh mustahil baginya untuk mengatakan hal itu pada suaminya. Apakah na doti ka suamiku, batinnya berujar.
Ani berdiri menghampiri pintu. Penampilannya sangat lusuh, daster yang ia gunakan kusut, rambutnya tampak seperti tidak pernah di keramas. Tubuhnya kurus, sangat pedih.
“Kamu dari mana?” seraya membuka pintu. Di depannya telah berdiri seorang laki-laki, yah itu benar. Penampilannya begitu rapi dan necis, tapi Ani tidak peduli dengan hal itu.
“Sebaiknya kamu tidak perlu tahu.” Tatapannya langsung berubah, nada suaranya berganti. “Kuharap semuanya baik-baik saja jika kamu tidak tau.” Dia langsung saja masuk, langsung menuju kamarnya.
Sudah lama Ani dan suaminya pisah kamar, dia tak ingin selalu bersamanya.
“Kau seharusnya tahu, jam berapa sekarang, kau seharusnya pulang lebih awal. Aku tidak suka kau selalu begini, aku lebih memilih semua ini berakhir. Aku benci kau, aku...” kata-katanya terpotong.
“Aku sudah sering mendengar perkataan itu, aku bosan mendengar semua itu. Sudahlah.” Nada suaranya meninggi.
Ani kini kembali ke pembaringannya. Masih dengan perasaan yang sama seperti hari-hari kemarin. Haruskah aku menderita seperti ini terus, batinnya berucap.

* * *

Malam yang pekat kini berubah menjadi binar cahaya. Cahaya itu menyusup melalui jendela. Cahaya kuning keemasan yang hangat dan indah. Si jantan menyapa dengan semangat, seolah tak mengerti apa yang dirasakan Ani.
Kegiatan orang-orang di kompleks rumah itu mulai ramai, pedagang, ojek, anak-anak turut meramaikan. Jangan pernah berharap.
Teringat kenangan itu, bagaimana Ani bisa jadi begini. Bagaimana semua ini terjadi.
Kala itu akhir tahun, dia datang di rumah Ani secara tiba-tiba, entah tanpa alasan atau secara tidak sengaja. Dia sedang dalam masalah, para penagih hutang sedang mencarinya, terlebih lagi setelah dia buron, dia telah membunuh seseorang. Dia kesini hanya untuk sembunyi, sembunyi dari mereka.
Entah mengapa Ani bisa menerimanya, entah mengapa semuanya terasa baik-baik saja. Tak ada masalah, tak ada rasa curiga. Apakah semuanya akan baik-baik saja. Hingga akhirnya mereka menikah. Terikat janji bersama.
Ani tersadar, dia terbangun oleh sesuatu. Ambisi itu semakin memaksa. Aku harus mengatakannya, batinnya berucap.
Dia melangkah perlahan sambil menjinjing ambisinya, melangkah menuju ruangan itu. Pelan namun pasti.
“tok-tok-tok.” Begitu keras ketukannya.
“Ada apa? Apa yang kau inginkan?”
“Kita harus bicara!” seraya menarik tangan suaminya itu, di genggam sangat keras. “Aku ingin mengakhiri semua ini, kita harus pisah.”
“Apa yang kau katakan? Aku tidak mengerti.”
“Talla Ka’”
“Aku tidak bisa.”
“Kalau begitu tinggalkan aku, pergi dari sini sekarang.” Melayang. ‘Plak-pluk’ Dua tamparan itu, sekaligus.
Ani melangkah meninggalkannya, mendekati sebuah tas koper Polo yang terletak di atas meja kamarnya. Dengan wajah memelas seraya membawa tas itu keluar.
“Tas ini berisi semua pakaianmu, pergilah.” Dia turun, tertunduk, bersujud dihadapannya. “Tapi sebelum engaku pergi, ku mohon, Talla Ka’ ”
“...” terdiam membisu.
“Kumohon, ini permintaan terakhirku padamu.” Benih itu muncul, begitu bening namun pedih. Dia menjalar meninggalkan bekas dijalannya, hingga akhirnya dia terjatuh. Namun dia tetap tenggelam dalam diam. Tak satu huruf pun keluar dari bibir yang kering itu, hanya bergetar tanpa alasan.
Sungguh penyesalan tak terbendung. Kaki itu melangkah keluar seraya deruan suara roda koper, dihadapan sembah sujudnya. “Jangannn, jangan pergi!” tangan berusaha meraih, terlambat. Wajah pria itu tak sedikitpun berbalik, terburu-buru membuka pintu, berusaha keluar.
Dia berdiri dari sujudnya, berusaha bangkit untuk mengejar. Pintu gerbang menjadi saksi pembatas.
“Kumohon jangan pergi dulu!” tangisannya semakin pedih, tak ada yang bisa menahannya lagi.
Namun Ani hanya bisa tercengang saat sebuah taksi berhenti tepat dihadapan laki-laki itu. Tiada harapan lagi dalam mata wanita itu, semuanya telah hancur, tak mungkin bisa disatukan lagi yang telah terpisah. Pintu harapan itu telah tertutup, mesin penyayat itu semakin menderu-deru. Namun diam itu akhirnya bersuara.
“A... a... aku...” suara itu membuat Ani semakin tercengan namun tetesan itu tak juga berhenti. Mulut pria itu mulai terbuka, namun dengan wajah yang tampak sangat terpaksa, akhirnya diam kini terisi. “Malam ini juga, aku bukan lagi suamimu!” seraya menutup kaca mobil “Selamat tinggal”
Roda itu berputar, sangat cepat. Terbesit tanya dalam hati, mengapa dia tidak membawa mobil itu? Batinnya bertanya entah siapa yang akan menjawab.
Deruan itu lama-kelamaan menghilang, tenggelam ditelan gelapnya malam. Lampu belakang yang berwarna merah tampak menghilang setelah melalui sebuah belokan.

Perubahan Makna Kata dalam Bahasa Indonesia

Buku dan Huruf

Dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata yang maknanya bergeser jadi makna lain dari makna sebenarnya. Hal ini kebanyakan telah dipelajari di bangku sekolah. Dan dalam beberapa test, materi perubahan makna ini sering dimunculkan.

Dalam kehidupan sehari-hari perubahan makna kata sering digunakan namun terkadang tidak disadari serta tidak diketahui apa jenisnya. Berikut ini Alfin tampilkan beberapa jenis perubahan makna dalam bahasa Indonesia.

1. Generalisasi (meluas).
Makna generalisasi ini sering juga diartikan sebagai makna meluas, karena makna dari kata ini menjadi lebih luas dari makna asalnya. Contoh : ibu, dulunya ibu adalah sapaan untuk seorang orang tua perempuan namun sekarang merupakan sapaan untuk perempuan dewasa yang dihormati.

2. Spesialisasi (menyempit).
Makna spesialisasi merupakan kebalikan dari makna generalisasi, dapat dikatakan sebagai makna menyempit, yaitu perubahan makna kata dari makna sempit ke makna luas. Contoh : dulu sarjana adalah sebutan untuk orang-orang pintar, namun sekarang sarjana adalah sebutan untuk lulusan strata 1 (S1).

3. Amelioratif.
Makna amelioratif adalah perubahan makna dari kata untuk sebutan kasar terhadap sesuatu menjadi sebutan halus. Atau juga dapat diartikan makna untuk sebutan terhadap sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dari kata asalnya. Contoh : bini, yang merupakan kata lain dari istri.

4. Asosiasi.
Makna asosiasi merupakan perubahan makna yang dikarenakan adanya persamaan sifat. Makna baru dari asosiasi ini merupakan makna kiasan dari kata yang lama. Contoh : amplop, merupakan sebuah kertas untuk membungkus surat atau berkas-berkas tertentu yang perlu di amplopkan, sedangkan dalam dunia politik, amplop dapat diartikan sebagai sogokan.

5. Sinestesia.
Makna sinestesia merupakan perubahan makna dari panca indra, panca indra yang sesungguhnya tidak digunakan pada fungsi yang sebenarnya. Contoh : Suaranya sangat enak di dengar.

6. Peyorasi.
Makna peyorasi adalah perubahan makna yang merendahkan nilai suatu kata. Contoh : dulu kata abang digunakan untuk orang yang lebih tua dan di hormati, namun sekarang digunakan pula untuk orang dengan profesi tertentu, misal abang bakso (tukang bakso).

Sekian dari saya, jika ada pertanyaan, saran maupun kritik, sampaikan di kotak komentar dibagian paling bawah halaman ini atau melalui page Contact. Terima kasih